Akankah The Fed Menaikkan Suku Bunganya yang ke-11 Kali? Fractal...
Read More
Menu
Diharapkan Komunitas Belajar TA dan EW ini dapat bermanfaat dalam membantu siapapun menjadi Trader ataupun Investor yang lebih baik dengan meningkatkan confidence dalam mengeksekusi sebuah Trading Plan.
Selamat Datang di Komunitas Belajar Analisa Teknikal dan Elliott Wave!.
Blog ini dibuat dengan tujuan agar dapat menjadi wadah belajar Analisa Teknikal (Technical Analysis – TA) dan Analisa Elliott Wave (Elliott Wave Analysis- EW) di Indonesia secara terstruktur dan sistematis agar mudah dipahami dan diikuti dengan mudah oleh siapapun yang berminat melengkapi dirinya dengan fondasi Analisa Teknikal dan Elliott Wave yang kuat, secara khusus bagi seorang pemula (beginner).
Akankah The Fed Menaikkan Suku Bunganya yang ke-11 Kali? Fractal...
Read MoreMENJELANG CUM DIVIDEN : APAKAH SAHAM TLKM LAYAK DIKOLEKSI ?...
Read MoreFederal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral Amerika saat FOMC...
Read MoreTechnical Analysis adalah study yang mempelajari pergerakan harga dan volume yang berubah dari waktu ke waktu. Termasuk di dalamnya, TA juga mempelajari trend yang terjadi pada masa lampu hingga saat ini, dan memprediksi atau forecasting kemungkinan trend di masa yang akan datang (future trend).
Seperti halnya ramalan cuaca (weather forecasting), analisis teknikal tidak memberikan Kepastian (absolut) prediksi harga masa depan. Namun, analisis teknikal dapat membantu investor atau trader mengantisipasi apa yang Mungkin (probable) terjadi pada harga dari waktu ke waktu.
“Technical Analysis is the study of market action, primarily through the use of cahrts, for the purpose of forecasting future price trends”
“Technical Analysis is the science of recording, usually in graphic form, the actual history of trading (price changes, volume of transactions, etc.) in a certain stock or in “the Averages” and then deducing from that pictured history the probable future trends”
“ Technical Analysis was defined as the art of identifying trend changes at an early stage and to maintain an investment or trading posture until the weight of the evidence indicates that the trend has reversed “
Ralph Nelson Elliott seorang Akuntan berkebangsaan Amerika Lahir pada 28 Juli 1871 di Marysville, Kansas. Meninggal pada 15 Januari 1948. Beliau meneliti data 75 tahun stock market sebelum mempublikasikan “The Wave Principle” pada 1938.
Menemukan bahwa harga pasar saham tidaklah random atau chaotic, namun membentuk pola. Stock prices ini mengalami trend dan pembalikan arah (reverse) dalam pola yang dapat dikenali. Pola-pola yang dilihatnya terjadi berulang-ulang dalam hal bentuk (forms) tetapi tidak dalam hal waktu atau amplitudo. Elliott menemukan 5 ( lima) pola utama yang dia sebut “gelombang”, secara berulang. Dia menamai, mendefinisikan dan mengilustrasikan pola-pola ini dan berbagai variasinya.
Di dalam bukunya Elliott Wave Principle – Key To Market Behavior, Prechter mengatakan bahwa perilaku orang banyak (crowd behaviour) menghasilkan pola dan tren (patterns and trends) yang terlihat di market; pola gelombang (wave pattern), seperti yang didefinisikan oleh Elliott, merupakan manifestasi fisik dari psikologi massa (mass psychology) di dalam dunia. Pola-pola ini tidak hanya muncul di pasar finansial tetapi terjadi di mana saja saat manusia membuat keputusan secara massal.
The Wave Principle adalah deskripsi rinci tentang bagaimana pasar berperilaku. Deskripsi tersebut memberikan konteks tentang posisi market saat ini dan kemungkinan arah pergerakan market ke depan. Value utama yang penting dari Wave Principle ini adalah memberikan konteks untuk bisa menganalisis pergerakan market. Konteks ini membantu mengidentifikasi dan bahkan mengantisipasi perubahan arah dengan akurasi yang cukup tinggi. Berikut ini 5 benefits dari menggunakan the Wave Principle :